Youtube vs Televisi ?
(who's can be a winner guys)
Hei The Anomali, kali ini kita akan membahas soal youtube. Menurut kalian wajar gak sih youtube bisa gantikan TV ?, Ibaratnya TV adalah sebuah barang wajib untuk dimiliki sementara youtube adalah barang mewah yang sebenarnya hanya beberapa orang yang bener-bener pecinta youtube,dan bukan karena ingin mencari sesuatu sensasi baru.
Tapi prospek youtube cukup besar sebenarnya ketika para content creator benar-benar masuk sebagai pemikir yang bener-bener mikirin soal "what should i do ?" and not "what can i do?", ketika semua content creator itu gak hanya terfokus kearah comedy dan memiliki cita rasanya sendiri, bukan hanya sekedar vlog garing tanpa makna atau challenge-challenge yang berbahaya, gue yakin youtube akan menjadi sebuah raksasa hiburan yang tentunya memiliki hiburan tersendiri.
Di Amerika sendiri nih ya, youtube udah mulai menekan dunia pertelevisian secara brutal, dan hanya menyisakan kaum tua yang melihat TV dan sebagian kaum muda sudah beralih ke youtube ? tapi gue gak bakalan bilang indonesia akan kayak gitu, gue rasa cukup lama sih buat indonesia bisa keluar dari pasarnya. kenapa bisa gitu ? jujur gue sendiri adalah orang yang bosen nonton TV dan gak tahu apa yang harus ditonton di youtube karena diyoutube sendiri content nya hampir 80% adalah komedi dan kita tahu semakin komedi di sodorkan maka akan semakin susah juga kita untuk merasa terhibur lagi dan bisa tertawa. kenapa ?, karena memang sifat manusia itu cepat bosan tapi cepat moody juga tergantung gimana persoalannya.
But guys, so wisely to make a decision because you cannot know what risk in the behind screen. dan kalok menurut gue sih untuk persoalan ini sebenarnya hanyalah soal parental advisory sih dan lebih kepada content yang tak sesuai ketentuan umur guys :3
Dan sekian dari gue the anomalier kepada para anomalien yang baca ini gue harap kalian lebih bijak lagi soal youtube maupun TV
And thanks guys for read my blog
Seorang mahasiswa baru yang bodoh yang ingin membagi ilmu tentang kecintaannya terhadap teori,fakta dan konspirasi
0 komentar:
Posting Komentar